Impian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Palu selaku sekolah kejuruan maritim untuk memiliki simulator kapal, akhirnya tercapai, setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meresmikan simulator kapal milik SMKN 7 Palu, Kamis (5/11/2020).
Simulator kapal tersebut adalah bantuan dari Kemendikbud tahun anggaran 2019, senilai Rp1,5 Miliar untuk gedung dan sekitar Rp4 Miliar untuk alat simulator buatan Jerman, guna menunjang pembelajaran di jurusan nautika kapal niaga dan nautika penangkapan ikan.
Gedung yang didesain mirip kapal berlantai tiga itu sengaja dibangun di bagian depan sebelah utara gedung sekolah, berdiri kokoh bak kapal besar melambangkan jika sekolah kejuruan ini adalah sekolah maritim.
Usai menandatangani prasasti peresmian gedung, Mas Menteri melanjutkan pengguntingan pita dan meninjau langsung kondisi gedung, serta menyaksikan sejumlah peserta didik tengah melakukan simulasi membawa kapal dari Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Pantoloan Wani.
Mas Menteri juga menyempatkan diri menyapa sejumlah peserta didik SMKN 7 Palu yang tengah melakukan magang di atas kapal via Zoom.
Mendikbud berharap, pihak SMKN 7 Palu dapat memanfaatkan simulator tersebut sebaik-baiknya guna meningkatkan kompetensi peserta didiknya, mengingat anggaran pengadaan gedung dan alat simulator tersebut cukup besar. “Semoga ini dimanfaatkan sebagaimana semestinya, guna peningkatan kompetensi peserta didik,” harap Mas Menteri.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Palu, Ashar mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yang sudah memberikan bantuan yang begitu besar manfaatnya untuk peningkatan kompetensi peserta didiknya. Mengingat ini adalah miniatur kapal, dengan layar 180 derajat sehingga betul-betul seperti kapal yang tengah berlayar di tengah lautan.
Untuk Sulawesi Tengah, saat ini hanya SMKN 7 Palu yang memiliki bangunan gedung mirip kapal dan alat simulator yang begitu lengkap. “Untuk saat ini baru kita,”ungkap Kepsek.
Ia juga mengatakan, dirinya bersama Kadisdikbud Sulteng dan Kabid SMK sengaja menunggu Mendikbud untuk meresmikan simulator tersebut, sekalipun sebenarnya bangunan itu sudah lama siap untuk digunakan, namun dengan pertimbangan jika bangunan tersebut memakan biaya besar dan mengawah, sebaiknya menunggu orang nomor satu di Kemendikbud untuk meresmikan.
“Kita sengaja menunggu Mendikbud yang meresmikan, dan Alhamdulillah impian dan penantian itu bisa terwujud,”ungkapnya bersyukur.
Dengan harapan, dengan hadirnya simulator itu, bisa menambah semangat dan animo putra-putri terbaik daerah ini untuk menuntut ilmu di sekolah maritim ini. Mengingat secara bertahap, semua kebutuhan peningkatan kompetensi peserta didik telah terpenuhi.
SUMBER: sultengraya.com